Alternatif cara cari modal tanpa harus pakai Modal Ventura (VC)

Okayy, kali ini yuk kita coba bahas bagaimana bertahan menjadi sebuah bisnis SaaS (aka Software as a Service) tanpa harus punya modal dulu lewat investor.

Beberapa dari kita mungkin berpikiran, gimana ya caranya kita bisa bertahan dalam membangun atau jualan aplikasi SaaS. Terutama kalau kita ingin lumayan serius untuk membangunnya, tapi tidak ada duit. Biasanya sih ada 3 hal yang perlu kita pertimbangan ketika kita mau mengembangkan produk. Uang, orang, waktu. Kita cuman boleh pilih 2 dari 3 itu. Kalau memang kita ga punya duit untuk bayar orang atau beli solusi yang kita butuhkan, ya mau ga mau harus punya orang dan waktu. Mungkin orang itu kita sendiri, dan waktu ini mungkin waktu weekend kita.

Sebagian besar mungkin ketika bikin usaha SaaS, salah satu pendekatan terbaik ya mungkin, kerja di perusahaan jagung-jagung (Unicorn, Dekacorn, dsb) atau yang mendekati, dan di waktu luang kita menyempatkan waktu untuk membuat SaaS kita sendiri. Atau mungkin sebuah perusahaan jasa pengembangan aplikasi (Software House/Agency) dan mencoba membuat sebuah aplikasi yang kita kembangkan untuk pelanggan kita sebelumnya menjadi sebuah SaaS.

Namun beberapa hal di atas mungkin akan terasa agak sulit, ketika kita sudah mulai ada pelanggan yang mau membayar, tapi kita sudah mulai tidak punya waktu untuk mengembangkannya (mungkin karena waktu lumayan tersita di perusahaan utama atau ingin punya waktu lebih dengan keluarga). Namun masalahnya uang dari SaaS belum mencukupi untuk merekrut seseorang untuk membantu kita. Kita butuh dana awal yang lumayan untuk bisa bertahan dan merekrut orang untuk membantu kita mengembangkan SaaS kita.

Nah salah satu cara yang pernah saya lakukan dan saya pelajari adalah dengan membuat Pelanggan Anda menjadi investor anda, namun dengan cara yang tidak terlalu ribet. Yaitu dengan memberikan Life Time Deal atau sering disebut LTD. Gampangnya jualan aplikasi dengan lisensi Life Time. Mungkin biasanya aplikasi yang anda jual dengan biaya 100rb/bulan, bisa anda jual 1.2jt dengan masa pakai selamanya (selama perusahaan anda masih hidup), tentu dengan batasan yang wajar.

Hal ini saya coba terapkan ketika membangun wafvel.com, harga normal 150rb/bulan, saya jual dengan harga 799rb untuk deal Lifetime, dengan batasan hanya bisa 1 nomer WhatsApp yang terhubung. Bisa bayangkan apabila terjual 100 unit (target saya waktu itu, saya setidaknya bisa mendapatkan modal 79jt). Selain itu saya juga mendapatkan pengguna yang benar-benar memakai aplikasi saya. Istilahnya Power User. Saya buatkan grup telegram dan berinteraksi dengan mereka. saya mendapatkan masukan-masukan berharga dari mereka untuk mengembangkan produk.

Namun ada beberapa catatan yang harus dipertimbangkan ketika ingin membuat Life Time Deal sebagai salah satu cara anda mendapatkan modal. Biaya operasional bulanan anda (mungkin server), harus serendah mungkin. Karena anda harus dapat menanggung biaya mereka yang menggunakan paket life time di tahun-tahun berikutnya. Namun sebenarnya, berdasarkan statistik saya, hanya 5-10% saja yang menggunakan aplikasi saya sampai di batasan tertingginya. Dan anda harus punya cara memanfaatkan modal anda yang sudah anda dapatkan dari LTD ini, untuk membangun produk, dan mencari pelanggan yang dapat membayar bulanan secara rutin, sehingga anda dapat menutup biaya operasional pengguna lifetime anda, dan tentunya biaya operasional anda sendiri.

Beberapa platform yang bisa digunakan adalah digitalthink, appsumo, dan stacksocial kalau anda ingin merambah ke pasar internasional. Jika pasar lokal, sepertinya cukup ke grup facebook atau telegram, atau bahkan ke lingkaran usaha anda sendiri dengan cara salam sapa ke tiap partner usaha anda. Semoga berhasil!

2 Suka