Bersaing dengan SAAS lokal yang sudah ada

Sebagai pengembang perangkat lunak pasti banyak diantara kita yang punya mimpi mempunyai produk sendiri yang berbasisi swakarya ini (indiehacker), pertanyaanya bagaimana menurut teman-teman jika saya ingin membangun aplikasi perangkat lunak SAAS tetapi harus bersaing dengan aplikasi lokal yang sudah ada, katakanlah aplikasi HR, POS, akutansi dll. tetapi dengan harga berlangganan yang lebih murah dan antarmuka yang lebih simpel (ini sulit tapi anggap saja saya berhasil membuatnya) ?

saya lihat pola ini bekerja dengan baik dipasar global dimana pasarnya luas, bagaimana jika hal ini diterapkan dinegara kita ?

1 Suka

Untuk bersaing dengan yang kompetitor yang sudah ada, mungkin jangan terlalu fokus pada harga langganan yang lebih murah.

Harga memang aspek yang penting bagi pembeli (atau pengguna jasa). Tapi menyelesaikan “masalah” mereka (biasanya) jauh lebih penting buat mereka. Setiap produk, pasti ada aja yang kurang bagi penggunanya (“masalah” mereka). Kalau sistem yang mau dibangun itu bisa menyelesaikan “masalah” mereka, dan harganya masih masuk akal, selalu ada kemungkinan mereka mau mencoba.

Kalau mau bikin aplikasi SaaS B2B di Indonesia, jangan lupa aspek penjualan dan hubungan dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Hal itu mungkin jauh lebih susah daripada mengembangkan produk yang lebih bagus daripada produk kompetitor.

Kamu bisa cari pasangan pendiri (co-founder). Jika tidak, kamu mesti belajar networking dengan perusahaan-perusahaan, calon klien kamu. Belajar cara menjual juga.

Mengenai harga, biasanya perusahaan tidak terlalu sensitif dengan harga. Kalau nilai dari aplikasi SaaS kamu tinggi, harga lebih mahal tidak menjadi masalah bagi mereka.