Jack Jorgovan membangun Content Allies, yaitu bisnis agensi yang menyediakan solusi lengkap bagi bisnis/orang yang mau menjadi pembawa acara siniar (podcast):
Penawaran nilainya seperti ini. Anda ingin jadi podcaster, Anda ingin mewawancarai tamu-tamu di segmen joget alay TikTok misalnya. Maka Content Allies bakal menghubungi tamu-tamu potensial. Mereka bakal mencari influencer TikTok yang berjoget alay (outreaching guests).
Anda lalu mewawancarai pejoget alay TikTok di acara Anda, “Mencari Emas dengan Joget Alay.”
Kemudian mereka akan menggubah video dan suaranya. Lalu mereka yang mengurusi publikasi siniar (podcast) Anda beserta penjadwalannya. Tidak lupa, mereka mengurusi promosi siniar Anda. Siniar Anda itu bisa diubah ke beberapa bentuk media, misalnya gambar, video pendek, meme, dll.
Iya, Content Allies bisa dianggap sebagai media agensi podcast. Jadi Anda cuma perlu memusingkan masalah menjalin hubungan dengan tamu dan jadi pembawa acara yang baik.
Content Allies mendapat penghasilan $100 ribu (Rp 1,4 milyar) per bulan plus plus:
Jack Gorgovan dari dulu selalu menyukai bisnis bootstrap. Dia tidak begitu menyukai pendanaan dari VC. Mengutip artikel itu, “At one point at an earlier company I took on an investor and didn’t like it,” he says. “It created a dynamic where I felt I had to please this guy and it was uncomfortable.”
Bisnis agensi ini menekan biaya dengan menggunakan jasa kontraktor. Karyawan permanen mereka cuma manajer proyek dan desainer.
Sebelum bisnis ini, Jack sudah membuat beberapa bisnis yang lumayan sukses. Salah satunya adalah bisnis penulisan artikel hantu bagi eksekutif-eksekutif (thought leader). Jadi mereka menulis artikel bagi eksekutif tapi nanti setelah dipublikasikan, artikel itu penulisnya menggunakan nama klien mereka tersebut. Kebanyakan eksekutif tidak memiliki waktu untuk menulis artikel yang panjang. Itulah kenapa mereka menyewa jasa penulis hantu. Tapi Jack tidak suka bisnis penulisan artikel hantu ini. Klien mereka terlalu perfeksionis dan ingin menggubah artikel tersebut terlalu sering. Bisnisnya jadi tidak scalable.
Ada yang tertarik bikin bisnis podcast?