2 tahun lalu saya menemukan masalah pada client retail pasar swalayan. problem seperti ini.
- Pelanggan kirim daftar belanja melalui chat whatsapp
- ada petugas personal shopper yang akan melayani client ini.
- list belanja kurang lebih ada 50 item.
- pelanggan dan petugas personal shopper saling chat di whatsapp untuk konfirmasi barang yang ada barang yang tidak ada. petugas personal shopper menanyakan apakah barang mau diganti bila barang yang dipilih oleh pelanggan sedang tidak ada.
- proses ini bisa berlangsung 30 menit. cukup melelahkan bagi personal shopper, karena kadang-kadang pelanggan tidak segera meresponse dan sebaliknya, pelanggan marah-marah, bila personal shopper terlambat meresponse
- akhirnya fitur kirim list belanja itu digantikan menjadi website, pelanggan diarahkan ke website untuk berbelanja.
saat itu saya membayangkan, bagaimana bila apps engine yang bekerja menterjemahkan / memporses list belanja itu sebagai suatu drafti nvoice. draft invoice tersebut bisa dimodifikasi bila pelanggan ingin menghapus barang dari daftar, menambahkan atau mengganti jumlah.
lalu, invoice tersebut bisa juga untuk merekomendasikan produk alternatif bila pelanggan tidak menyebutkan spesifik nama brand atau brand yang dicari ternyata produknya tidak tersedia.
akhirnya pada 20 september 2022 kemarin saya berhasil membuat prototype. detailnya bisa disimak di video ini.
rencana , akan dibuatkan saas intuk fiture pengenalan list belanja ini ke dalam bentuk draft invoice.