Dari segi perkembangan startup, Indonesia telah melewati berbagai bentuk/jenis startup. Ecomerse sudah, sosial startup sudah, logistik, finance juga sudah. Lalu jenis startup apa yang belum sampai ke Indonesia ? jawabannya startup dibidang layanan tool.
Memang itu wajar sih, dulu saya pernah baca salah satu buku kalau gak salah buku Zero to One. Dalam buku itu ada kalimat yang saya ingat sampai sekarang, isi kurang lebih begini, "jika teknologi baru ditemukan dan diimplementasikan di negara maju seperti Amerika, maka butuh waktu 40 tahun bagi negara berkembang untuk mengimplementasikan teknologi tersebut."
Swakarya berbasis tool teknologi ini juga membutuhkan keahlian dan jam terbang yang tinggi.
Berikut ini contoh swakarya yang dari segi bisnis mungkin dianggap kurang menarik, tapi tidak mudah membuatnya.
-
https://sentry.io/ (alat monitoring)
-
https://www.gatsbyjs.com/ (telah mendapatkan pendanaan)
atau bahkan layanan yang lebih spesifik seperti :
-
https://ckeditor.com/ (library text editor)
-
https://draculatheme.com/ (thema text editor)
Tentu ini dapat menjadi inspirasi sekaligus tantangan buat pengembang indie hacker Indonesia.
Selamat malam 
Sentry.io itu gampang banget buatnya.
Dari yang saya tangkap dari posting Mas Musliadi, Indonesia kekurangan perintis / layanan yang berupa peranti lunak 100% dan target pasarnya global. Kebanyakan orang Indonesia kalau bikin perintis, pasti ada hubungan dengan dunia nyata, misalnya Gojek (berhubungan dengan layanan antar dengan mobil/motor), Tokopedia (berhubungan dengan toko yang menjual barang-barang nyata), Sayurbox (berhubungan dengan sayur-sayuran).
Jarang yang bikin aplikasi peranti lunak 100%. Paling Talenta, Jurnal, Kata.ai. Tapi target pasar mereka itu Indonesia bukan global.
Mas mengambil contoh Sentry. Sentry itu berupa layanan monitor terhadap aplikasi web. Indonesia sepertinya belum punya layanan serupa. Tapi ada yang sudah bikin aplikasi kode terbuka yang serupa, yaitu Monika:
Mungkin ada yang mau bikin layanan SaaS dari aplikasi Monika ini.
Oh ya, ada aplikasi yang mirip dengan Sentry, yaitu Datadog. Pendiri Datadog itu menjadi billionaire. 
Memang kita belum atau sedikit yang mempunyai perintis dengan aplikasi kode terbuka yang terkenal seperti Gatsby, Unity, Mongo. Pertanyaannya kenapa tidak banyak yang mau membuat aplikasi seperti Gatsby, Unity, Mongo di Indonesia, saya punya hipotesis. Nanti kapan-kapan saya kemukakan hipotesis saya.
Oh ya, @sen membuat aplikasi Typing Hero:
Ini adalah aplikasi peranti lunak 100% dan target pasarnya global. Mari kita dukung dia!