Joaquin Quintas dan Eugenia Kessler, pasangan suami istri, mendirikan bisnis pengembangan peranti lunak dan penyediaan jasa perekayasa peranti lunak (software engineer), yaitu Coderio:
Coderio mendapatkan penghasilan tahunan $9 juta (Rp 126 milyar):
Joaquin bertemu dengan Eugene ketika mereka bekerja di VC. Lalu mereka memutuskan untuk mendirikan bisnis bersama-sama. Joaquin mengurus engineering, Eugene mengurus UI/UX.
Awalnya, mereka membangun software house / software agency. Bagaimana strategi pemasarannya? Mulut ke mulut. Sekali mereka menyelesaikan proyek dari klien dengan sangat memuaskan, mereka meminta klien itu memberi mereka rekomendasi ke perusahaan lain.
Mereka mendapatkan SDM ketika mereka berkantor di co-working space. Di situ, mereka bertemu dengan banyak freelancers.
Lalu terjadilah pandemi. Klien Coderio banyak yang menyetop proyek mereka.
Hal ini diubah menjadi kesempatan ketika Coderio memburu klien di Amerika Serikat dan Eropa. Amerika Latin memiliki zona waktu yang tidak jauh berbeda dengan Amerika Serikat. Jadi Amerika Serikat adalah pasar yang penting bagi Coderio.
Untuk memastikan Coderio bisa menarik perekayasa peranti lunak sebagai SDM, Coderio memberikan manfaat yang besar dan rencana karir yang pasti. Selain berperan sebagai software house, Coderio juga membangun produk dan pustaka sendiri yang dibagikan oleh mereka ke komunitas.