Saya penasaran apakah ada disini atau yang kalian tahu di Indonesia orang yang berhasil membangun SAAS sendirian dan secara bisnis jalan (profitable)?
Kenapa saya tanya begini? Karena ada beberapa hipotesis (tanpa dasar valid ) dari saya:
Orang Indonesia cenderung susah keluar uang untuk layanan online (meskiupn 3-4 tahun belakangan, nggak juga sih).
Orang Indonesia (mungkin) kurang percaya kepada sebuah layanan tanpa badan hukum yang sah (PT, CV) apalagi jika layanan tersebut menyasar ke pengguna di area bisnis.
Ada beberapa hal yang harus diminta kejelasan lebih lanjut dulu.
SaaS Company di Indonesia ini maksudnya target pasarnya Indonesia atau kedudukannya di Indonesia tapi targetnya pasar global? Kamu bilang, “Orang Indonesia cenderung susah keluar uang untuk layanan online”, berarti kemungkinan besar maksud kamu target pasarnya Indonesia ya?
“sebuah layanan tanpa badan hukum yang sah (PT, CV)” → Harusnya tidak terlalu susah kan bikin PT atau CV. Modal PT paling kecil kalau tidak salah Rp 200 juta. Modal CV lebih kecil lagi. Nah kurang tahu bagaimanakah persepsi orang Indonesia terhadap layanan SaaS tanpa badan hukum.
TypingHero itu termasuk SaaS tidak? Itu dibikin oleh satu orang, yaitu @sen dan belum ada badan hukum.
saya punya botantrian.com , nggak tahu apa ini tergolong Saas atau bukan…
fungsinya membantu pemilik bisnis/ organisasi/ BUMN / klinik untuk melakukan managemen antrian menggunakan whatsapp bot.
disini botantrian.com membantu proses backend servicesnya…
pengunjung dapat melakukan booking antrian melalui whatsapp bot.
sudah digunakan di 10 kantor pajak, 2 klinik kesehatan.
pengguna jasa nggak perlu datang ke tempat, cukup dari rumah aja ambil antriannya…
daftar tunggu bisa diakses melalui website, jadi semua pengunjung bisa tahu, kapan gilirannya tiba. contoh screen shoot terlampir…sederhana banget sih, tapi memecahkan masalah kerumunan antrian yang tidak perlu
Ya ini termasuk layanan SAAS yg kumaksud.
Ih gokils. Ternyata instansi begitu mau pakai layanan tanpa PT/CV ya.
Thankyou mas telah membuka pikiran saya.
botantrian.com sudah berjalan 1 tahun, selain itu saya punya juga botmantul.id , whatsapp bot juga untuk pemilik bisnis e-commerce …
cerita naik / turunnya sih banyak sekali … problem yang biasa dihadapi oleh freelancer… musti bisa bagi waktu antara membangun platform dengan mengerjakan tugas-tugas kerjaan freelance…
Kepikiran gak bikin bot di platform lain, misalnya telegram? Kalo WA, aku agak sungkan bagi nomor. Takut di-spam. Kalo telegram kan bisa pakai username.
saya ada platform telegram, yaitu http://examenginebot.com/ , ini fungsinya membantu guru untuk membuatkan soal-soal untuk anak muridnya… sebagai alternatif google form.
bedanya dengan google form, di platform ini, soal bisa dirandom / acak, bisa kasih images/ photo dan ada penjelasan jawaban benar, setiap murid selesai menjawab dengan jawaban yang salah. tapi platfomr ini sedikit peminat, mungkin nanti saya ganti ke whatsapp , biar tambah usernya…