Jawaban singkatnya B2B (Business-to-Business), atau penjualan produk atau layanan ke perusahaan.
B2C (Business-to-Consumer) adalah jenis bisnis yang menjual produk atau jasa ke konsumen individual.
Terjadi dialog di Twitter tentang B2B vs B2C yang dimulai oleh PIeter Levels:
https://twitter.com/levelsio/status/1451188519091654659
Ditimpali oleh Jon Yongfook (pendiri Bannerbear):
https://twitter.com/yongfook/status/1451449921173786624
Alasan bisnis B2C adalah bisnis yang buruk bagi pebisnis swakarya / indie hacker / bootstrapper adalah VC sudah menjenuhkan pasar ini memberikan duit untuk dibakar oleh perintis (startup).
Pieter Levels melanjutkan argumen kenapa kalian, pebisnis swakarya, lebih baik memilih B2B. Alasannya menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan itu langsung diterjemahkan menjadi keuntungan, tapi tidak halnya dengan konsumen:
https://twitter.com/levelsio/status/1451473333871005698
Terus konsumen individual itu kadang manjanya (self-entitled) keterlaluan:
https://twitter.com/levelsio/status/1451460304164982786
Dua indie hacker kebanggan Indonesia membuat produk B2C dan mereka agak menyesalinya.
Sensen, pembuat Typing Hero bilang:
https://twitter.com/sensendev/status/1451512189198606338
Philip Young, pembuat Session, bilang:
https://twitter.com/philipyoungg/status/1451463720652075017
Jadi kalian pilih ide B2B ya.