Ide Bisnis Online (Daring) Syariah

Berikut ide bisnis yang kalian bisa eksekusi sebagai satu atau dua orang tanpa pendanaan dari VC (sesuai dengan motto Pembangun: No VC, No Cry! :fist:).

Kita akan menggunakan SEO untuk melihat bisnis mana yang prospektif. Baca utas ini untuk memahami Keyword Difficulty dan Volume.

Nomor satu: Jadi penulis informasi tentang finansial Syariah (newsletter, blog).

Berikut kata kunci tentang syariah (finansial, ekonomi):

Jumlahnya banyak, KD-nya masih rendah dan hijau banget.

Contoh penulis informasi finansial: Edwin Dorsey.

Model bisnis bisa newsletter berbayar.

Nomor dua: Kursus bahasa Arab.

Permintaan lumayan tinggi, KD hijau dan rendah. Saya cek di Google tidak banyak yang menawarkan kursus bahasa Arab.

Bagaimana dengan Youtube?

Saya cek di Youtube, kompetisi tidaklah terlalu ketat. Pasar masih aman bagi kalian yang mau bikin bisnis kursus bahasa Arab.

Contoh bisnis kursus bahasa oleh satu orang: Speak English with Vanessa.

Model bisnis bisa jualan buku-el (e-book), kursus privat Zoom, Youtube dengan iklan, aplikasi seluler (mobile app) dengan sistem langganan.

Nomor tiga: Komunitas Muslim Profesional

Kalian bisa bikin komunitas Muslim profesional (karyawan startup misalnya). Bikin komunitas di Discord atau Slack atau forum.

Contoh: Nomad List.

Nah, saya ragu kalau model bisnis komunitas berbayar (paid community) bisa jalan. Jadi mungkin kalian gratiskan komunitas ini karena kalian bisa monetasi dengan cara lain, yaitu…

Nomor empat: lowongan pekerjaan halal

Kisah anekdot: teman saya di software house mengeluh kepada saya bahwa mereka kekurangan engineer. Mereka keteteran karena SDM kurang. Lol :sweat_smile:. Kayaknya semua perusahaan kekurangan engineer deh. Tapi ada hal yang menarik yang dia kasih tahu saya. Software house ini mengerjakan proyek-proyek dari bank dan perusahaan non-bank. Sebagian karyawan mereka menolak mengerjakan proyek-proyek dari bank karena faktor riba. Jadi karyawan-karyawan ini mengerjakan proyek-proyek dari perusahaan yang bukan bank (misalnya rumah sakit, restoran, dll).

Terus dulu teman saya pernah bilang dia bekerja di perusahaan A. Dia lumayan hepi karena tempatnya dekat dengan mesjid. Terus dia jadi gelisah karena perusahaan A ini ada kemungkinan diakuisisi atau merger dengan perusahaan lain yang memiliki bisnis pinjol.

Itu anekdot. Mari kita lihat berita:

Artikelnya paywalled tapi Anda bisa lihat paragraf pembuka:

Artinya mungkin Anda bisa bikin situs lowongan pekerjaan halal. Menentukan pekerjaan itu halal atau bukan tidaklah selalu mudah. Bukan cuma bank konvensional vs bank syariah. Contohnya, kerja di pembuat video game itu halal atau tidak? Tergantung kan…

Kalau video game itu ada unsur loot box-nya, ada kemungkinan pekerjaan itu tidak halal karena loot box itu tergolong judi:

Bayangkan kalian mengkurasi pekerjaan-pekerjaan halal bagi komunitas Muslim profesional yang saya sebutkan di atas.

Situs lowongan pekerjaan adalah salah satu bisnis yang paling gampang menghasilkan duit (kalau komunitasnya besar).

Kalian bisa baca studi kasus Remote OK dan Lenny.

Mari kita lanjut. Anak muda profesional selain cari duit, cari apa?

Cari jodoh.

Nomor lima: Situs pencarian jodoh (match-making)

Kalau komunitas kalian besar, kalian bisa bikin situs match-making. Nomad List juga ada aplikasi cari jodoh.

Kompetisi memang keras: Tinder, Bumble, CMB. Tapi kalau kalian bikin situs jodohnya cukup niche, seharusnya ada peluang. Niche = situs pencarian jodoh karyawan Muslim profesional di startup.

Model bisnis ini bisa jalan dengan asumsi komunitas Anda seimbang dan tidak berat sebelah (perbedaan jumlah cewek dan cowoknya jangan timpang).

Nomor enam: fashion blogger / e-commerce.

Masih hijau, dan permintaan lumayan tinggi. Betul, kalau kalian cek di Google, halaman pertama sudah dimonopoli oleh Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dll.

Tapi coba kita lihat fashion muslim yang lebih niche:

Masih hijau kan? Terus volumenya juga lumayan. Lihat jumlah hasil pencariannya di Google:

Cuma lima halaman doang.

Terus kita lihat baju gamis:

Hijau dan volume banyak. Terus lihat jumlah hasil pencarian di Google:

Nah, sedikit sekali kan. Jumlah permintaan informasi terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah persediaan informasi.

Kata kunci yang tidak banyak permintaannya: wisata halal, kuliner halal. Kata kunci makanan halal lumayan banyak permintaannya tapi entah bisa dikaitkan dengan bisnis food blogger atau bisnis kuliner. Saya serahkan kepada kalian untuk memutuskannya.

Kalian tinggal di Indonesia, negara dengan populasi Muslim tertinggi di dunia. Nilai industri syariah Indonesia itu $3 milyar (Rp 42 trilyun). Dan katanya, masih bisa meningkat lagi.

Semoga sukses! :pray:

Terimakasih sudah mengingatkan kembali. Seringkali lupa di negeri kita ‘agama’ memang pasar yang potensial. Politik saja membawa-bawa agama. #nooffense :zipper_mouth_face: :v:

Ini menarik dan memang Ta’aruf (online) salah satu opsi match-making yang berkembang unik belakangan ini setelah adanya adopsi teknologi.

Ini menarik dan memang Ta’aruf (online) salah satu opsi match-making yang berkembang unik belakangan ini setelah adanya adopsi teknologi.

Ah, taaruf. Saya lupa cek kata kunci ini:

KD 0, volume 32 ribu. Ini besar.

Terus saya cek tren taaruf lewat media:

https://www.wsj.com/articles/more-young-indonesians-skip-dating-go-straight-to-marriage-11610625603

Jadi pasar potensial taaruf di Indonesia sangat besar. Tapi yah itu, situs match-making ini jenisnya 2-sided marketplace. Ini lebih cocok dikerjakan oleh startup dengan pendanaan dari VC. Sangat susah dieksekusi oleh indie hacker. Kecuali pebisnis bootstrap-nya sangat terkenal dan punya audience dalam jumlah besar.